MENGENAL RADIOFREQUENCY SEBAGAI TATALAKSANA LESI PRA KANKER SERVIKS
Kanker serviks (leher Rahim) merupakan keganasan yang berasal dari serviks. Serviks merupakan sepertiga bagian bawah Rahim yang berbentuk silindris yang menonjol ke vagina.
Di Indonesia, kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling ditakuti dan banyak terjadi pada perempuan.
Sel-sel prakanker atau yang disebut lesi prakanker merupakan awal dari kanker serviks yang tidak menimbulkan keluhan, apabila dibiarkan akan berkembang menjadi kanker serviks yang dapat menginvasi jaringan sekitar atau bahkan menyebar ke organ/jaringan lain (metastase). Oleh karenanya, penting bagi para perempuan untuk melakukan deteksi kanker serviks sejak dini.
Radiofrekuensi Sebagai Tatalaksana Lesi Prakanker
Apabila hasil deteksi dini kanker serviks ditemukan adanya lesi pra kanker, maka dokter akan melakukan tatalaksana terhadap lesi pra kanker tersebut.
Metode terapi lesi prakanker serviks diantaranya dengan terapi NIS dengan destruksi local. Metode tersebut ditujukan untuk destruksi lokal lapisan epitel serviks dengan kelainan lesi prakanker yang kemudian pada fase penyembuhan berikutnya akan digantikan dengan epitel yang baru. Salah satu medote destruksi lokal yang dapat digunakan adalah dengan radio frekuensi.
Radiofrekuensi sendiri merupakan suatu alat yang menggunakan energi panas. Melalui alat radiofrekuensi ini, dokter akan melakukan eksisi Loop diathermy terhadap jaringan lesi prakanker pada zona transformasi.
Dokter kemudian akan mengirimkan jaringan spesimen ke laboratorium patologi anatomi untuk konfirmasi diagnostik secara histopatologik untuk menentukan tindakan cukup atau perlu terapi lanjutan.
Bagaimana Cara Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks ?
Deteksi lesi pra kanker terdiri dari berbagai metode, di antaranya :
- Papsmear (konvensional atau liquid-base cytology /LBC )
- Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
- Inspeksi Visual Lugoliodin (VILI)
- Test DNA HPV (genotyping / hybrid capture)
Demikian informasi mengenai radiofrekuensi yang dapat disampaikan. Jadi, radiofrekuensi adalah tindakan yang bisa dipilih untuk menangani lesi pra kanker serviks.
Sahabat RS ANNA dapat melakukan Terapi Radiofrekuensi sebagai langkah pengobatan lesi pra kanker serviks.
Bagi Sahabat RS Anna yang pada hasil pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ditemukan adanya hasil yang tidak normal, jangan ragu untuk melakukan konsultasi kepada dokter kami.