Karies Gigi

Karesi Gigi

Apa itu karies gigi pada anak? Karies sendiri serupa dengan kondisi gigi berlubang. Penting untuk segera diatasi untuk mencegah bau mulut tidak sedap hingga pembengkakan. Tak hanya itu, bisa juga menyebabkan gangguan kesehatan serius pada anak

Faktor Penyebab Karies Gigi pada Anak

Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan karies gigi pada anak. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

1. Menyusu dari Botol atau Dot sampai Tertidur

Kebiasaan ini dapat menyebabkan endapan bakteri di mulut anak. Endapan bakteri ini dapat menyebabkan gigi berlubang dengan berbagai tingkat keparahan.

2. Makanan dan Minuman Manis

Kebiasaan memberi anak makanan dan minuman manis tanpa membersihkan area mulut setelahnya juga dapat memicu terjadinya karies gigi pada anak.

3. Jarang Menyikat Gigi

Anak perlu dibiasakan untuk menyikat gigi setelah dan sebelum tidur. Jika tidak, maka akan terdapat perkembangan bakteri jahat dalam mulut anak yang ganas. Kebiasaan menyikat gigi sangat penting, terlebih jika sudah memasuki usia intake makanan atau 6 bulan ke atas.

Cara Mengatasi Karies Gigi pada Anak

Tak perlu khawatir apabila anak sudah terlanjur mengidap karies gigi. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah membersihkan gigi anak secara teratur apabila kerusakan tidak begitu parah. Gunakan air hangat untuk anak di bawah 1 tahun. Sedangkan, untuk anak 3 tahun ke atas, Anda bisa menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride.

Cara Mencegah Karies Gigi pada Anak

Sebelum karies gigi muncul pada anak, berikut adalah hal-hal yang bisa mencegah timbulnya penyakit gigi tersebut.

1. Biasakan Anak Rutin Sikat Gigi

Area lidah anak penting untuk dibersihkan menggunakan kain kasa sejak lahir. Memasuki usia enam bulan sampai satu tahun, Anda bisa menggunakan jenis sikat silikon yang dipakai di jari. Setelah itu, perlahan kenalkan anak dengan sikat gigi sesuai usianya.

2. Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi Sesuai Usia

Pasta gigi sesuai usia anak merupakan hal wajib, untuk menghindari timbulnya masalah pada mulut anak. Beberapa pasta gigi memiliki kandungan aman jika tertelan oleh anak, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Untuk anak berusia dua sampai tiga tahun ke atas, bisa menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride.

3. Hindari Penggunaan Dot

Dibandingkan menggunakan dot, sebaiknya menggunakan gelas minum khusus bayi. Pembelajarannya mungkin tidak mudah, tetapi harus Anda biasakan setiap hari agar anak tidak ketergantungan dot.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan dan minuman manis boleh untuk diberikan kepada anak, tetapi Anda tetap harus mengimbanginya dengan makanan sehat. Anak memerlukan asupan sayur, buah, dan air mineral agar tetap sehat.

5. Cek ke Dokter Gigi secara Rutin

Ada atau tidak ada keluhan, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gigi pada ahlinya. Bawa anak Anda untuk melakukan kunjungan rutin ke poli gigi setiap enam bulan.

Halo sahabat sehat Anna, mari jaga kesehatan masing-masing jangan takut ke rumah sakit karena kami menerapkan protocol 5M , kami mempunyai dokter Spesialis Paru. Kami juga mempunyai Spesialis Anak yang dapat berkonsultasi dan mengobati Buah Hati anda.

Yuk konsultasikan kesehatan Buah hati  anda bersama dokter kepercayaan kami.

Tinggalkan komentar